Popular posts

Text Widget

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Social Icons

Sample Text

Followers

Featured Posts

Refleksi minggu ke12

Senin, 01 Juni 2015
Posted by silentrider
Bissmillah.
Pada pertemuan ke 12 kali ini dosen mengadakan kuis mengenai rekursif.
untuk materi tentang rekursif ini belum terlalu memahami betul.

dosen memberikan penjelasan bahwa prinsip rekursif yaitu:
  1. Merupakan fungsi yang memanggil dirinya sendiri.
  2. bisa menggunakan fungsi dengan tipe kembalian (return) seperti int dll, juga bisa.
      menggunakan tipe data yang tanpa nilai pengembalian.
  3. ada pengkondisian untuk berhenti (stop) dan pengkondisian kapan dia berulang(loop).

      contoh :
      int HitungGCD(int c, int d)  ===> Ada dua parameter nnti dipanggil fungsi juga harus 2           parameter
      {
      if (d==0) return(c); ==> kontrol/kondisi saat dia mau berhenti(stop)
      if (c<d) return(HitungGCD(d,c));
      return(HitungGCD(c-d, d)); ==> ini pemanggilan fungsi rekursifnya
      }

Refleksi minggu ke 10

Posted by silentrider
Pada minggu ke 10 masih sama dengan minggu lalu yaitu dosen masih membahas tentang sorting.

Refleksi minggu ke 9

Posted by silentrider
Pada pertemuan ke 9 Algoritma Pemrograman dosen membahas mengenai, sorting dan searching.
tp pada pertemuan ke 9 ini dosen hanya fokus membahas ke sorting.
Sorting (Pengurutan):
Sorting merupakan suatu proses (operasi) yang mengurutkan data dalam suatu urutan yang dikehendaki.

Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) maupun descending (urut turun).

Sorting dalam ilmu komputer dibagi menjadi 4 yakni:

1. Bubble Sort
 Metode sorting termudah
 Cara pengurutannya : bandingkan dua data kemudian swap. Diberi nama “Bubble” karena    proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat,  seperti gelembung.
 Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan  elemen berikutnya. Ascending : Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya    maka kedua elemen tersebut ditukar/swap. Descending : Jika elemen sekarang lebih kecil  dari elemen berikutnya,
 maka kedua elemen tersebut ditukar/swap.
     for (i=0; i < n-1; i++){
     for (j=n-1; j > i; j--) {
     if (X[j] < X[j-1]) {
     tmp = X[j];
     X[j] = X[j-1];
     SWAP
     X[j-1] = tmp;
     }
     }
     }

2. Selection Sort
 Cara pengurutannya : seleksi data yang ada kemudian dilakukan swap (pertukaran posisi).
 Pada Ascending : seleksi data terkecil kemudian swap. Pada descending : seleksi data  terbesar kemudian swap.
 Algoritma Selection Sort (Ascending)
    - Tampung data ke-i
    - Seleksi data terkecil
    - Cek apakah data yang ditampung lebih besar dari data hasil seleksi (data terkecil).
    - Jika pengecekan langkah 3 bernilai “true” : lakukan pertukaran posisi antara data yang         ditampung dengan data terkecil.
    - Ulangi langkah 1 sampai 4, hingga nilai i sama dengan n.

3. Insertion Sort
 Cara pengurutannya : dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan    data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.

      Ascending : ketika perbandingan ambil data yang paling kecil.
      Descending : ketika perbandingan ambil data yang paling besar.
      Algoritma Insertion Sort (Ascending)

      - Ambil satu data ke-i simpan di temp

      - Bandingkan data temp dengan data yang ada disebelah kiri satu per-satu

      - Cek apakah data temp lebih kecil dari data sebelah kiri.

      - Jika langkah sebelumnya bernilai “true” : lakukan pergeseran data satu-persatu
        kemudian pada posisi yang tepat sisipkan data temp.

      - Ulangi langkah  sebelumya, hingga i sama dengan n.
   
          for(i=1;i<n;i++){
          t=X[i];    ----->>>> Ambil data pertama
          for (j =i-1; j >= 0; j--) {
          if (t < X[j]){
          X[j+1] = X[j]; ----->>> Penggeseran Data
          X[j]=t;
          Pergeseran data
          Ambil data pertama
          }
          else {
          X[j+1] = t;
          break;
          }}}

4. Merge Sort(Merging)
 Cara pengurutannya : memecah proses menjadi sub-proses. Bagi dua deret data,        bandingkan, kemudian gabungkan (begitu seterusnya sampai selesai). Teknik pemecahan  proses menggunakan rekursif.

 Permasalahan utama dipecah menjadi sub-masalah, kemudian solusi dari sub-masalah  akan membimbing menuju solusi permasalahan utama. Mengimplementasikan konsep  rekursi. Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi bilamana bagian  yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut  menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian.

Refleksi minggu ke 8

Posted by silentrider
Bissmillah

Pada pertemuan ke 8 Algoritma pemrograman membahas mengenai Array 1 dimensi.
Dosen memberikan kuliah dan konsep-konsep dalam menyelesaikan kasus Array.
mulai dari mengidentifikasi, menganalisis bentuk kasusnya hingga penyelesaian algoritmanya.
dalam penyusunan algoritma saya masih mengalami kesulitan.
karena dalam pengerjaan program-program memang kami langsung membuat programnya,
tanpa melalui mengidenfikasi, menganalisis dan baru menyusun kerangka Algoritma program.
dengan ketidak mampuan kami ini dosen memberikan tugas untuk mahasiswa di kelas untuk menyusun algoritma suatu kasus agar lebih bisa mengidentifikasi,menganalisis,kemudian menyusun suatu program dengan lebih baik lagi.

Refleksi minggu ke 7

Posted by silentrider
Pada pertemuan ke 7 Algoritma pemrograman dosen menanyakan persiapan dalam menghadapi UTS serta memberikan nasihat dan motivasi
ke mahasiswa, untuk menghadapi UTS  serta evaluasi tugas-tugas yang sebelumnya di tugaskan

untuk dikerjakan.

Refleksi minggu ke 6

Posted by silentrider
Bissmillah
Pada pertemuan minggu ke 6 dosen membahas tentang sub program dan rekursif.
Dosen memberikan penjelasan mengenai sub program dan rekursif.

Variabel yaitu menyiapkan tempat di memori untuk menyimpan data.
   
Parameter yaitu melewatkan nilai pada sub program, hanya bisa di proses pada sub program

Contoh:

Int tambah satu(int x){
Int hasil;
Hasil=x+2;
Return hasil; }
Parameter variabel yang tidak bisa di rubah
Ex:
Int tambah satu(int x=2) //nilai x selalu tetap =2
         Parameter value yaitu assignment pada parameter bisa dirubah
Ex:
Void kalidua(int x){
x=x*2;
Cout<<”Nilai didalam fungsi”<<x<<endl; }
         
Perulangan yaitu ada 3 jenis=

1.      Nilai selalu bertambah/naik ( going up )
2.      Nilai selalu berkurang/turun( going down)
3.      Nilai berkurang setengah setengah (half)
         
Kapan fungsi diperlukan ?
1.       Sesuatu yang dikerjakan beberapa kali dalam program
2.       Sesuatu yang akan dikerjakan pada program yang berbeda
3.       Sederetan operasi yang kompleks yang membuat arus program sukar diikuti

Refleksi minggu ke 5

Posted by silentrider
Bissmillah
Pada pertemuan ke 5 ini dosen membahas mengenai cara pembuatan program
sesuai prosedur yang baik. Berdasarkan dengan program development steps.
saat proses perkuliahan dosen memberikan contoh mengenai program development steps, setelah itu kami diberi tugas kelompok pada modul how to solve computer.pdf pada kasus 3.1 3.3 3.5,
dosen membagi tugas masing-masing pada kasus tersebut. Mahasiswa mengerjakan kasus tersebut menggunakan konsep program development step sambil di tuntun dosen.

Saya mengalami kesusahan, dalam menganalisis suatu masalah dalam membuat program.

Recent Posts